bibir itu selalu terkatup dengan sangat rapat
seolah menyembunyikan ribuan kata yang akan selamanya tertahan di dalam sana
hanya sedikit sekali kata yang pernah aku dengar keluar dari mulut itu
tak jarang hanya sebuah perhatian sangat sederhana seperti “jangan lupa makan” atau “jangan pulang malam”
sesekali hanya sebuah pertanyaan singkat seperti “kamu dari mana?” atau “apa yang kamu lakukan di luar sana?”
sebenarnya saya sangat jarang mendengar umpatan keluar dari mulutmu
tapi sekalinya itu keluar, akan sangat menyakitkan hati saya
saya hanya ingin melihat bibir itu bergerak sedikit saja
tak usah muluk-muluk mengharapkan kamu tersenyum lebar
hanya sesimpul senyuman kecil saja akan sangat membahagiakan saya
saya berjanji untuk membuat senyum itu merekah di bibirmu
walau untuk sebuah hal yang sangat sederhana
maaf saya tidak pernah bisa membuatmu tersenyum
bahkan mungkin saya hanya bisa membuatmu geram dan marah
untuk sekali saja, saya ingin membuatmu tersenyum PAPA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar