Kamis, 20 Oktober 2011

bermain peran

dan malam ini saya memilih untuk berpura-pura tegar.

saya akan mulai bermain peran bak pemain film papan atas.

akan saya pasang senyum termanis yang bisa saya buat.

akan saya senandungkan lagu-lagu riang.

dan saya akan tertawa terbahaK-bahak menanggapi berbagai lelucon basi.

ya, saya akan memmainkan peran baru saya.

tidak akan ada lagi senyum masam itu tersungging di wajah saya

tidak akan ada lagi tawa hambar seadanya itu

tidak akan ada lagi potongan lagu patah hati yang akan saya nyanyikan

KARENA SAYA AKAN MEMAINKAN PERAN BARU- DENGAN APAPUN KEBERADAAN SAYA

Senin, 19 September 2011

#1

WHATEVER you give a WOMAN, she will MAKE it GREATER. Give her SPERM, she will give you a BABY. Give her a HOUSE, she will give you a HOME. Give her GROCERIES, she will give you a MEAL. Give her LOVE, and she will give you her HEART.She MULTIPLIES and ENLARGES what she is GIVEN. So, if you GIVE her CRAP, be PREPARED to RECEIVE a ton of SHIT!

a lie

You say that you love rain, but you open your umbrella when it rains. You say that you love the sun, but you find a shadow spot when the sun shines. You say that you love the wind, but you close your windows when wind blows. This is why I am afraid; You say that you love me too.
William Shakespeare

ignored

karena saya terlalu bodoh

karena tangis saya tak pernah cukup bisa membuatmu iba

karena teriakan saya tak pernah cukup keras untuk membuatmu berpaling

karena saya terlalu bodoh mengira kamu peduli dan sadar akan keberadaan saya….

1%

karena saya mungkin hanya bernilai satu persen dalam diagram cintamu

saya tak mengerti dunia yang kamu geluti

saya tak paham musik yang kamu mainkan

saya tak mampu berperan seperti peran yang kamu mainkan dalam panggung kehidupan ini

saya yang tak akan pernah sebanding dengan mereka yang mampu berperan dengan sangat lihai dalam panggung pertunjukan cintamu

karena saya hanya bernilai satu persen dalam diagram cintamu…

matahari dan ilalang

kamu adalah matahari

dan saya adalah ilalang yang kadang terlupakan dan bahkan agak dibenci manusia

tapi saya butuh matahari agar saya tetap bertahan hidup

tapi tahukah kamu?

sinarmu kadang terlalu menyengat buat saya

kamu terlalu jauh untuk dapat saya lihat atau bahkan disentuh

kamu kadang juga membuat saya lemas dan kering kerontang

kamu menyerap semua ir yang saya hisap dari dalam tanah

sekali lagi, tahukah kamu?

saya cukup butuh tenaga ekstra untuk mencari air

sekali lagi, saya hanya sebuah ilalang yang sering terlupakan dan bahkan dibenci manusia….

Jumat, 09 September 2011

Never chase anyone.

Someone who truly appreciates you will walk with you and won't need to be chased.

kamu dan sebatang rokok

merasamu seperti mengisap sebatang rokok
entah rokok bermerek apa
mahal atau murah rasanya sama saja
hambar
malah berasa pahit di lidah
kuhisap sedalam apapun, yang keluar hanyalah selintas asap
singkat, tak meninggalkan kesan apapun
tapi begitu mencandu
tapi begitu kubutuhkan
pada akhirnya aku akan terpuaskan

done

"Aku melihatmu tadi"
"Kamu kira aku gak lihat? Malah aku yang lebih dulu mencium bau busukmu."
"Aku? Busuk? Bukannya kamu? Kamu datang sama mantan pacarmu kan?"
"Iya, kenapa? Kamu juga datang sama.....Ehm, siapa yah cewek tadi? Aduh, aku lupa kamu punya banyak cewek...."
"Sok tahu "
"Aku memang tahu. Lebih dari yang kamu kira kalau aku tahu"
"Terserah"
"Masa bodoh sama kamu. Aku sakit tahu !"
"Kamu kira aku gak sakit?
"Gak"
"Terserah. "
"Terserah juga"
"Kalau gini impas kan? Sama-sama sakit. Buat apa diterusin?"
"Oke. Selesai"
"Selesai"
"Bye"
"Bye"

kontak mata

ketika matamu beradu dengan mataku kamu akan tahu segala yang kurasakan padamu
lihat ini. mataku yang jernih ini lama kelamaan akan buram oleh butir air mata yang akan segera pecah dalam isak tangis
kamu tahu?
aku mau bilang bahwa aku sayang kamu dan aku berterima kasih karena kamu pernah ada dalam kehidupanku.
setelah itu, kau cukup lakukan seperti yang selalu kau lakukan
pegang tangan ku dan pandang balik mataku
aku akan lega karena ku yakin bahwa kamu mengatakan hal yang sama
aku akan tersenyum dan menngingat janji yang kita buat saat mengakhiri hubungan ini
“kamu akan selalu ada di sini (di hatiku)”
terima kasih :)

menatap matamu adalah caraku untuk menyampaikan apa yang aku rasakan

senyuman papa

bibir itu selalu terkatup dengan sangat rapat

seolah menyembunyikan ribuan kata yang akan selamanya tertahan di dalam sana

hanya sedikit sekali kata yang pernah aku dengar keluar dari mulut itu

tak jarang hanya sebuah perhatian sangat sederhana seperti “jangan lupa makan” atau “jangan pulang malam”

sesekali hanya sebuah pertanyaan singkat seperti “kamu dari mana?” atau “apa yang kamu lakukan di luar sana?”

sebenarnya saya sangat jarang mendengar umpatan keluar dari mulutmu

tapi sekalinya itu keluar, akan sangat menyakitkan hati saya

saya hanya ingin melihat bibir itu bergerak sedikit saja

tak usah muluk-muluk mengharapkan kamu tersenyum lebar

hanya sesimpul senyuman kecil saja akan sangat membahagiakan saya

saya berjanji untuk membuat senyum itu merekah di bibirmu

walau untuk sebuah hal yang sangat sederhana

maaf saya tidak pernah bisa membuatmu tersenyum

bahkan mungkin saya hanya bisa membuatmu geram dan marah

untuk sekali saja, saya ingin membuatmu tersenyum PAPA

bunda

wajah tua penuh kerut dan gores tanda berat kehidupan selalu aku lihat tiap harinya

tapi aku tak pernah bisa membuatnya berpindah ke wajahku

tak pernah bisa pula aku mengubahnya menjadi senyuman dan binar kebahagiaan

malah aku selalu menambahkan satu kerutan dan goresan tiap harinya

aku bodoh dan tak berguna

maaf

maaf membuatmu melahirkanku

bukan salahmu, tapi salahku bunda

kenangan

dan semua yang pernah kita lewati tiba-tiba saja muncul di otak saya dan terputar dengan jelas di depan mata. seolah saya sedang berada di bioskop pribadi- dengan saya sebagai penonton yang menonton pertunjukan diri saya sendiri.

saya melihat diri saya.

saya melihat kamu.

yap, saya melihat kita.

kita yang malu-malu di pertemuan pertama kita.

kita yang mulai tersenyum bahkan tertawa terbahak di pertemuan-pertemuan selanjutnya.

kita yang beromansa dan berlagak mesra seperti sepasang ABG yang baru mengenal cinta.

kita yang mulai memandang dan berpegangan hangat dan mesra.

kita yang adalah kita. dan kisah yang adalah punya kita.

semuanya lugas. gamblang.

terekam dengan sangat baik di otak saya, dan diputar dengan sangat jelas bahkan di saat saya ingin memburamkan kenangan ini.

tolong TUHAN, tolong. hinakan memori ini.

kepada angin

dan kepada udara dingin ini aku menyampaikan rasa rinduku.

karena aku tahu angin adalah sahabat dekatmu.

bisikku, ” Wahai angin, belailah tubuhnya yang tak pernah berbalut kehangatan itu- dan katakan padanya kalau aku butuh dia. aku butuh hadirnya.”

lalu menghilanglah, jangan buat dia kedinginan.

biar dia menemukan kehangatan dalam peluk rinduku.

tolong aku,angin. sekali ini saja.

Berbagi Suami

Pagi ini kamu meminta izin untuk bertemu dengan mantan kekasihmu. Entah karena kasihan atau lelah dengan segala macam bentuk pemaksaanya kamu akhirnya menyanggupi permintaannya. “Baiklah” jawabku singkat sambil memastikan bahwa nanti malam kamu sudah kembali ke pelukanku lagi. Pikiranku bergerak liar. Aku membayangkan tubuhmu berada di sampingnya sambil melontarkan kata demi canda menanggapi tingkah polah gadis labil itu. Malah aku membayangkan kalian saling beradu bibir lalu lidah bahkan bergulat telanjang. “Anjing” umpatku. “Kenapa dia tidak membiarkan kita hidup tenang? Kenapa kamu tak pernah tegas menolaknya?” Aku semakin marah. Suami mana yang sebenarnya aku bagi? Suami yang kukawini tapi belum sah kunikahi?